Mengenal Sistem Round-Robin Dalam Kompetisi

 

contoh gambaran sistem round-robin
sumber : wikipedia

Sistem Round-Robin adalah sistem kompetisi di mana setiap peserta akan bertemu dengan setiap peserta lain dalam satu grup. Misalkan, dalam suatu kompetisi terdapat 10 peserta, maka setiap tim akan bertemu dengan 9 peserta lain. Jika hanya ada satu grup maka sistem ini akan lebih dikenal dengan sebutan Liga, yang juaranya ditentukan dengan melihat siapa peserta yang mendapatkan poin tertinggi.

Sistem Round-Robin terbagi menjadi 2 jenis yaitu Single Round-Robin dan Double Round-Robin. 

a) Single Round-Robin 

adalah sistem dimana setiap peserta hanya akan bertemu peserta lain sebanyak 1 kali sehingga Rumus untuk mengetahui jumlah pertandingan yang dimainkan adalah 

m = n* (n-1)/2

m = jumlah pertandingan

n = jumlah peserta

Jika dengan 10 peserta, maka jumlah pertandingan adalah 10*9/2 = 90/2 = 45 

Kenapa harus di bagi 2 ?

Karena setiap pertandingan akan mempertemukan 2 peserta maka akan ada 2 peserta yang memiliki pertandingan yang sama contoh peserta 1 vs peserta 3 maka peserta 1 dan 3 akan dihitung sebagai satu pertandingan

Kenapa n-1 ?

Karena setiap tim akan menghadapi tim lain kecuali dirinya sendiri maka harus dikurangi 1.

b) Double Round-Robin

Sesuai seperti namanya, setiap peserta akan bertemu dengan peserta lain sebanyak 2 kali. Setiap peserta akan menghadapai peserta lain secara home dan away. Jadi akan ada 2 putaran, di mana putaran kedua adalah kebalikan home/away dari setiap pertandingan di putaran pertama.

Contoh :

Liverpool menjamu Manchester City di Anfield (Home/Kandang Liverpool)  pada putaran pertama. Maka, diputaran kedua giliran Manchester City menjamu Liverpool  di Etihad (Home/Kandang Manchester City). Jika digambarkan maka seperti ini :

Putaran pertama

Liverpool (H) vs Manchester City (A)

Putaran kedua

Manchester City (H) vs Liverpool (A)

H = Home/ Kandang A = Away/ Tandang

Penggunaan H di contoh untuk mempermudah pemahaman. Jika dalam kasus nyata, sebelum kata "vs" adalah tim yang sedang Home dan setelah kata "vs" adalah tim yang sedang Away. Contoh jika ada kalimat "Chelsea vs Arsenal" maka Chelsea yang berstatus Home dan Arsenal yang berstatus Away.

Format ini yang sering digunakan liga-liga di dunia seperti Liga Inggris, Liga Spanyol, Italia, dan lain-lain. Format ini lebih mengandung keadilan dari pada Single Round-Robin karena memainkan sistem Home dan Away

Untuk rumus jumlah pertandingan sistem Double Round-robin adalah 

m = n*(n-1)

m = jumlah pertandingan

n = jumlah peserta

Untuk kasus 10 peserta, maka jumlah pertandingan adalah 10*9 = 90 dan setiap peserta akan menjalani 9*2 = 18 pertandingan.

Sistem Game/Matchweek

Untuk mempermudah pembagian pertandingan, digunakan sistem Gameweek. Seperti apakah sistemnya ? Saya berikan contoh biar lebih mudah dipahami.

Jika jumlah tim adalah 10 tim. maka setiap tim akan menjalani 9 pertandingan (jika sistem Single Round-robin) atau 18 pertandingan (jika sistem Double Round-robin). Untuk mempermudah pembuatan jadwal, akan diadakan 9/18 matchweek dimana setiap matchweek ada 10/2 = 5 pertandingan. Setiap Tim akan menghadapi tim yang berbeda-beda setiap matchweek (kecuali beda putaran). 

Contoh jika Arsenal sudah menghadapi Chelsea di Matchweek 1 maka di Matchweek 2 dan seterusnya, Arsenal tidak boleh lagi bertemu Chelsea kecuali di sistem Double round-robin dan berbeda putaran.

Jika jumlah peserta Ganjil ?

Karena setiap pertandingan mengharuskan ada pasangan (2 peserta) maka jika jumlah peserta ganjil akan sedikit merepotkan karena akan ada satu tim yang tidak bermain di setiap Matchweek. Untuk mengakalinya, kita bisa mengatur tim apa yang tidak bermain pada setiap Matchweek.

Langsung saja kita contohkan.

Jumlah peserta = 11 maka setiap tim akan mengarungi 10 pertandingan. Untuk jumlah Matchweek akan ada 11 (single) /22 (double) karena setiap tim akan mengalami 1 matchweek yang dimana dia tidak bermain.

Jumlah pertandingan = 11*10/2 = 55 (jika single) dan 55*2 = 110 (jika double)

Jumlah pertandingan tiap matchweek = 11/2 = 5 sisa 1 (ini tim yang tidak bermain)

Untuk tim yang tidak bermain kita bisa atur misal MW 1, tim 2 yang tidak bermain lalu MW 2,tim 5 tidak bermain, dan seterusnya pokoknya harus unik supaya ada unsur keadilan di situ.

Mengatur Jadwal Pertandingan ?

Ini bagian paling sulit. Jika tidak ada regulasi apapun dengan tim yang akan bertanding, kita bisa gunakan algoritma yang simple saja seperti Metode Lingkaran. 

Seperti apa Metode Lingkaran itu ? Langsung saja saya contohkan

Ada 10 tim ada A, B, C, D, E, F, G, H, I, J untuk J akan kita jadikan poros. Fungsinya apa nanti akan saya jelaskan.

Untuk MW 1 jadwalnya adalah seperti ini

A vs I

B vs H

C vs G

D vs F

E vs E ini bisa kita ganti jadi E vs J karena E bertemu hurufnya sendiri

kita lanjutkan ke MW 2, kali ini dibalik untuk sistem home/away

A vs A, jadi J vs A

I vs B

H vs C

G vs D

F vs E

MW 3 kita balik lagi karena A dan B berada di sisi yang sama, kita bisa pilih mana yang berubah sisi di sini saya pilih B yang berubah sisi dan untuk seterusnya jika ada tim di sisi yang sama bertemu maka kita pilih tim di urutan lebih akhir yang berubah sisi (kecuali tim poros).

B vs A

C vs I

D vs H

E vs G

F vs J, samakan dengan format di MW 1, poros yang kita jadikan away

MW 4, samakan dengan format di MW 2

A vs C

J vs B

I vs D

H vs E

G vs F

Dan seterusnya sampai MW 9. Kalau ingin Double round-robin maka tinggal ulangi dari awal dan home awaynya dibalik. Oh, ya untuk jumlah tim ganjil kita bisa tambahkan satu tim semu supaya lebih mudah dalam menyusun jadwal pertandingan. Semoga anda sudah mendapatkan gambaran memakai metode Lingkaran ini.

Jika ada regulasi misal tim Liverpool dan Everton tidak boleh Home bersamaan di satu Matchweek karena Home mereka jaraknya dekat dan di satu kota sehingga bisa menimbulkan kemacetan bagi para penonton untuk menuju stadion, maka algoritma ini menjadi tidak bisa dipakai dan kita harus menyusun jadwal dengan manual dan tentu saja memakan waktu lebih lama.